Isi pesan forward di fs yang "menyebalkan" (part 1)

Tuesday, March 27, 2007

Tulisan ini saya buat, karena banyak teman-teman saya anggota fs (friendster) yang mengirim forward. Sebenarnya bukan karena banyak yang ngirim forward, hanya saja isi dari forward itu yang mengganggu saya.

Kenapa mengganggu?
karena tulisannya yang semula hanya berisi pesan, tapi didahului oleh tulisan dari pengirim sebelumnya yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk dituliskan, dan yang membuat mengganggu adalah, isi pesan yang amburadul (banyak sumber pengirim sebelumnya yang tertulis), seperti tampak pada gambar 1:

gambar 1

padahal pesannya cuma segini:

gambar 2


Terus gimana donk?
Terus gimana ngatasinya biar kalau kita forward, pesan kita tetap terlihat, singkat padat dan tidak jadi panjang seperti "gambar 1" ?

Sebenarnya mudah untuk membersihkan tulisan tersebut, sehingga hanya pesan yang disampaikan saja yang tertulis. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Padasaat kita akan memforward pesan yang ada di inbox kita, kita tekan dulu tombol forward (seperti tampak pada gambar 3), klo ga tau tekan yang mana mending jangan forward aja ,OK?

    gambar 3

  2. Select (klik kanan terus "select all" atau tekan ctr+a) semua tulisan pesan yang kita terima

    gambar 4

    klo nge-select-nya bener akan tampak seperti gambar 5

    gambar 5

  3. Buka editor kita, tidak perlu menginstal editor yang canggih, notepad aja sudah powerfull. Kemudian paste-kan hasil copi-anmu (ctrl + v atau tekan Edit>Paste).

    gambar 6


  4. Tekan ctrl + h atau Edit>Replace
    Setelah itu isikan seperti gambar 7

    gambar 7

    Setelah itu, maka akan terlihat seperti gambar 8

    gambar 8


  5. Hapus bagian atasnya yang tidak perlu, sehingga hasil akhirnya seperti tampak pada gambar 9

    gambar 9


  6. Langkah terakhir, select all dan copy kan (ctrl + a, ctrl +r) pada pesan kita di friendster, sehingga di friendster terlihat seperti gambar 10

    gambar 10

    Setelah langkah ini selesai, barulah teman-teman bisa ngirim pesan (Send)tersebut ke teman yang lain.


Harapan
Semoga dengan adanya tutorial ini temen2 dapat mengerti dan paham bagaimana langkah yang lebih baik dalam memforward pesan di fs, dan tentunya tidak hanya mengerti dan paham, setelah itu dapat diimplementasikan pada saat teman2 mengirim pesan forward.
Keinginan yang terakhir (kaya' mo mati aja :D ) semoga tidak ada lagi teman2 yang mengirim pesan forward yang "menyebalkan" lagi, kalaupun males untuk mengedit mending g usah ngirim aja, klo bahasa "kasar" nya misbah (biasa misbah kan makhluk kasar bukan makhluk halus)
niat g sih ngirim pesan forward, klo g niat mending g usah.

Sekian dulu dan kita sambung pada tulisan misbah selanjutnya pada episode
Isi pesan forward di fs yang "menyebalkan" (part 2)

Read more...

Panitia

Tuesday, March 20, 2007


Tulisan ini terinspirasi dari acara diklat MoST kemarin dan juga terinspirasi dari exkul yang misbah ikuti selama smu dulu (hmmm kenangan yang tak terlupakan) dan juga terinspirasi dari
blognya rahma (makasih ma)

Ok langsung kita kembali ke..... (ups, bukan acara tukul)
Dimana-mana selama misbah pengalaman jadi panitia, dan telah melakukan penelitian antara 3 kelompok orang dalam acara (baik diklat, seminar, atau apa aja).

Tiga kelompok itu adalah:

  • peserta
  • alumni
  • panitia(senior)

Alumni
yang paling enak itu alumni (klo di paski, namanya purna, klo di Sispena (klo di ub namanya Impala namanya alumni)itu di smu ku dulu), tingggal dateng, klo ada masalah tinggal nyalahin panitia, klo mo makan tinggal ngambil, klo mo pergi tinggal say good bye, klo dateng g perlu absen, klo mo tidur g perlu ijin.

Peserta
klo peserta, klo mo masuk ijin dulu(absen), klo mo ngapain ikut jadwal acara, biasanay klo diklat suka jadi korban panitia dan alumni. klo acara seminar, makan tinggal disiapin, tempat g repot nglobi, fasilitas terjamin, mulai blocknote, materi seminar, snack (dg catatan: itu klo disediakan oleh panitia). Paling tinggal bayar uang pendaftaran, urusan tetek bengek yang lain g ngurus. Pokoknya dateng gimana caranya materinya bagus, dan peserta dapat ilmu dari acara tersebut titik

Panitia
nah klo yang terakhir, ya ini panitia, kerja full time, maksudnya mulai dari persiapan acara (jadi sebelum acara udah rapat, mikir, mondar-mandir kesana kemari nyiapin acara, cari sponsor, nyiapin perlengkapan acara, nyebar publikasi, cari sponsor, cari kendaraan untuk transportasi, dll yang tidak dapat misbah sebutin satu-satu).
Pas acara, mastikan acara berjalan lancar (pemateri fix, siapa yang jemput pemateri, apa yang dilakukan jika terjadi keterlambatan, apa yang dilakukan klo ternyata peserta g menuhin target, apa yang dilakukan jika peralatan ngalamin trouble, dll, belum lagi klo kondisi sedang hujan).
Setelah acara harus bersihkan tempat acara dari barang2 panitia dan ngembalikan peralatan yang dipinjem, bayar semua hal yang belum lunas, laporan acara, belum lagi rapat evaluasi dan pertanggung jawaban.)
Dari kesemuanya itu belum lagi klo ada panitia yang mutung, sehingga tugas semakin berat, dimarahin alumni karena acara kurang ini lah, kurang itu lah (mending klo dimarahin terus masalah selesai, klo malah berkelanjutan, kan bisa berabe, parahnya lagi klo ternyata memang bener-bener ada kesalahan, tapi alumni diam aja, kaya' mereka g peduli sama kegiatan kita, udah deh kita didiemin kaya' ulet kepanasan, pinginnya 'nggrundel' terus) Pokoknya lengkap sudah penderitaan.

Terlepas dari itu, untuk jadi alumni kamu harus jadi senior dulu, jadinya alumni dulunya udah pernah kaya' panitia, pernah ngerasain gimana rasanya capek, lelah, bingung, stress, dll.
Dan yang pasti kita dapat sesuatu yang berharga ketika kita dihadapkan kepada semua masalah.
Jadi inget kata-kata dari ustad thofur, Jangan pernah berdoa, "ya Allah janganlah Engkau memberikan ujian yang tidak dapat aku hadapi"
akan tetapi berdoalah
Ya Allah berikanlah kekuatan untuk menghadapi semua cobaan seberat apapun.

Read more...

ya itulah masyarakat

masyarakat
Mungkin pada saat baca judulnya rada aneh dan timbul pertanyaan, maksudnya tulisan ini apa sih ? yah sukur lah klo mikir :D

Pernah nggak ngalamin kalo kita atau orang lain disalah artikan oleh lingkungan sekitar (masyarakat di sekitar kita). Misalnya :
Saat anak kecil melakukan kesalahan, pasti orang tuanya jadi pembicaraan ("anak siapa sih ni..., orang tuanya sapa sih?"). Padahal belum tentu orang tuanya ngajarin itu. kenapa demikian ?
ya itulah masyarakat.

Saat anak-anak remaja di suatu komplek perumahan mabuk-mabukan, orang-orang bilang "Gimana sih ustadnya, apa g tau ngajarin yang bener anak muda disini", "gimana sih pak rt nya apa g pernah di swiping tuh remaja2 brandal tersebut". Padahal belum tentu g pernah diingatkan remaja-remaja tersebut, belum tentu g pernah ditertibkan tentang remaja yang mabuk. kenapa demikian ?
ya itulah masyarakat.

Saat anak buah suatu organisasi melakukan kesalahan, orang lain pasti bilang "Dasar ketua g becus, ngurus anak buahnya aja g bisa", "Organisasi yang amburadul, anggota kaya' gitu diterima". Padalah boleh jadi pas waktu penerimaan, kriteria sebagai anggota terpenuhi, tapi pas kepengurusan terjadi trauble, bisa jadi sudah terdapat peraturan yang jelas, dan ketua sering memantau anggota, tapi sapa yang menyangka masih ada juga yang melenceng. Kenapa demikian?
ya itulah masyarakat.

Saat orang baru bertaubat (ceritanya baru keluar dari penjara), terus kembali ke kampung halaman. Bukan sambut hangat dari masyakarat sekitar, tapi pandangan sinis, dan curiga, serta kawatir, seakan-akan rumahnya jadi target pencurian berikutnya. Padahal tidak semua orang yang pernah berbuat salah akan tetap salah (kaya' lagunya Ebiet G Ade), tetapi juga banyak orang yang ingin bertaubat, merubah gaya hidup. Parahnya lagi ada orang yang kembali ke 'dunia hitam' karena pandangan masyarakat seperti itu. Kenapa demikian ?
ya itulah masyarakat.

Ketika anak kecil dilahirkan oleh seorang PSK, maka pasti dijauhi oleh teman2nya karena mereka dapat informasi kalau anak tersebut adalah anak PSK. Padahal yang PSK itu kan orang tuanya bukan dia, apakah seorang anak PSK tidak memiliki kesempatan merubah hidupnya lebih baik, menjadi seperti orang kebanyakan? Kenapa demikian ?

Yah kita dapat menjawab secara bersama-sama "YA ITULAH MASYARAKAT".

Read more...

About This Blog

Blog ini berisikan semua tulisan, baik dari misbah atau dari sumber lain. Isinya segala hal yang ingin diinfokan kepada teman-teman yang lain.
Selamat menikmati, dan terimakasih telah berkunjung ke blog misbah.

Recent Posts

  © Blogger template Cumulus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP